Matinya Sebuah Bangsa!
Kulihat bangsaku perlahan telah mati
nuraninya, karena lapar saling menyikut dan menindas...siapa cepat dan kuat
dialah pemenangnya...
Aku tertegun dan terpana semua ingin
diraih, tak pernah ada kata puas....seakan yang hidup bergabung dengan yang
mati demi sebuah ambisi.
Aku menyaksikan wajah-wajah yang tak
kenal rasa malu, yang menutupi matanya dengan debu-debu emas yang memantulkan
gemerlap cahaya teplok- airmata derita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar