Selalu menatap album yg pernah kita ciptakan
tak ada rasa benci atau luka
Senyum manis tercipta
Dari gadis manja
Kau tak menghiraukan keadaan sekitar
Karena
Cinta telah mengubahnya
Dari rasa malu
Hingga
Ingin selalu bersamamu
Dalam rintihan dan semercik air
kita ciptakan album
Dengan warna baru
Genggaman lembut jemari
Tak ingin terlepas
Seraya ingin berkata
Aku ingin selalu bersamamu
kumpulan puisi sukarnookta
Rabu, 07 Mei 2014
Balasan lewat sapaan
Luka esok kan menyapa
Dari apa yang pernah dilakukan
Balasan lewat sapaan
Permohonan terkabulkan
Ketika kata tertata rapi dalam WA
Sekadar sebagai pengingat
Tapi
Itu Musibah atau Anugerah
Lusa..
Senyum kann Menyapa
Tapi..
wajah mulai menua
Dari apa yang pernah dilakukan
Balasan lewat sapaan
Permohonan terkabulkan
Ketika kata tertata rapi dalam WA
Sekadar sebagai pengingat
Tapi
Itu Musibah atau Anugerah
Lusa..
Senyum kann Menyapa
Tapi..
wajah mulai menua
Selasa, 06 Mei 2014
kopi
.Ketika
Otah
Perlu
Inspirasi
Secangkir kopi
Ku hidangkan untuk sang Ilahi
Sebagai kehormatan untuk arwah sejati
Ku taruh di atas papan jati
Ini hanya sebuah tradisi
Yang dilakukan setahun sekali
Untuk itu jangan ada rasa musrik
Atau ...
Beda dengan yang ini
Secangkir kopi
Kuhidangkan untuk pejabat negeri
Hanya untuk berfikir
Bagaimana mengatur negeri
Agar tak tidur lagi
Otah
Perlu
Inspirasi
Secangkir kopi
Ku hidangkan untuk sang Ilahi
Sebagai kehormatan untuk arwah sejati
Ku taruh di atas papan jati
Ini hanya sebuah tradisi
Yang dilakukan setahun sekali
Untuk itu jangan ada rasa musrik
Atau ...
Beda dengan yang ini
Secangkir kopi
Kuhidangkan untuk pejabat negeri
Hanya untuk berfikir
Bagaimana mengatur negeri
Agar tak tidur lagi
Minggu, 21 April 2013
rindu,tangis, tawa
Aku tersungkur, mencoba menenangkan
sesuatu yang ramai di dalam pikiran acap kali melihat namamu di bbm
Kumohon, biarkan aku memandangi
keindahanmu dari sisi gelapku
tak perlu pedulikan luka menganga atau mata
yang menyala dengan tetesan yg mndidih
Siapa dia?
Ya tau sekali aku tentang KITA, Kita adalah sepasang kekasih pada sebuah
mimpi, tak terpisah walau dengan mati, kecuali datangnya sang pagi.
Dalam bibirmu, ingin kumakamkan sejuta
kepedihan, untuk sesekali bisa kita ziarahi lewat bait2 puisi yang paling
sepi...
Kau mengajarkanku kekebalan, kau
menguatkanku dengan ketabahan, sampai aku melupakan arti dari penyesalan...yang
ada, cinta tak butuh fatwa....
Aku berjuang keras disini, menggali
kesepian, bermandi peluh, sesekali aku mengusap air mata... Aku terus menggali
dan menggali, aku berharap menemukanmu di dalam jembangannya
Taukah kamu saat malam ΐtц aku
menemanimu yang ternyata kau sedang sakit dan sesak nafas lalu tertidur lelap
di lenganku dengan pucatmu? Aku memandangmu sangat dalam, ingin sekali aku
bisikan padamu Jika udara di dada ini bisa menyembuhkanmu hela aku semasih aku
berdegup, kan kubagi nafas bersih bagi hidupmu!
Sesekali aku berpikir.... ŜªЧάπƍ, aku ini bukan warung kopi, yang bisa seenaknya datang dan pergi...yah biarlah aku berteriak
namun dalam kedalaman sehingga hasilnyapun akan diam
Apakah sesungguhnya arti AKU dimatamu
? Bahkan seruan langit telah berhasil engkau patahkan sehingga tanya yang
terlontar hanya isapan
Yang ku syukuri dari cinta yg pernah
tercipta, ia mengajarkan setiap waktu untuk bisa lebih menghargai perasaan, dan
yang ku syukuri pula, cinta tetap sllu ada, walau dalam ketiadaan dirimu
Kau memabukan jauh dari kesan bir yang
rasanya pahit, cintamu memang pahit tapi kenanganmu ΐtц manis
gadis cina
Fajar tanpa cahaya mengetuk lagi
Mata sipit, tubuh mulus sexi
Dikira hewan yang tak berakil
Diremas_remas, diploroti samapai tak
berpakai
Lalu dinikmati berbagai lelaki
''Jangan'' jangan nodai
Sesekali jeritan, ditebas mati
Sana sini tuk lelaki
Fajar tanpa cahaya mengetuk
Situbuh mulus, berambut lurus
Menangis lagi
Bersiap tuk ditiduri
Sekali berkata "Jangan"
Siap tuk dikuburi
gadis solo
Ada tangis, ada tawa
Dalam rahim kota tua
Berteriak ala siksa neraka
Bakaaar....
Matilah kauu..
Bunuuuh..
Lantunan indah yang nyaring sang gadis
Melawan ketidak adilan
Tak pandang siapa
Yang ada hanyalah bayang kemerdekaan
Bakaar...
Musnaahkan..
Sekali lagi
Hancurkan
Teriakan manusia bertulang rusuk satu
Sekedar memberi semangat buat lelaki
Dari belakng, tetapi berarti
Ya..ya..ya
Itulah wanita.
Sekali berbisik..
Daratan menjadi lautan merah
Gedung menjadi butiran debu
Dingin mnjadi panas
Tak gentar
Yang ada hanyalah
Bisikan hati tuk merdeka
kaku
Kaku
Bergerak melawan nafsu
Bermimpi tuk jadi penakluk
Namun kelam oleh bayang2
Tak mengerti..
.tak mengerti appa yg kau mau
Terdiam..
Merangkai kta
Tuk mmbunuh insan pendusta
Mengapa?
Kau tak lagi percaya
Setiap langkahku
Setiap usulku
Appa aq seorang pejabat?
Kata kata yg kluar
Seakan2 bgai tikaman macan
Kaku...
Berdoa tuuk individu
Salah kaluh membisu
Langganan:
Postingan (Atom)